Kamis, 19 Januari 2012

INTRAPRENEURSHIP PUSTAKAWAN

Dalam sumber di website mengatakan, bahwa intrapreneurship adalah, ”Entrepreneurship practiced by people within established organisations.” Sikap atau jiwa entrepreneurship diperlukan ketika organisasi mengalami perubahan atau tantangan untuk berkembang. Kesempatan ini membuat staf akan mempunyai motivasi untuk mencari  terobosan baru dalam berkarya sesuai bidang tugasnya. Lebih dari itu seorang pegawai tentunya akan menunjukkan kompetensinya dengan sepenuh jiwa dan sikap pantang menyerah, dan mereka juga tidak akan gentar dengan kegagalan. Sikap pantang menyerah dan terus berusaha inilah yang dimiliki oleh seseorang yang berjiwa dan bersikap entrepreneurship.
Sedangkan pengertian intrapreneurship adalah sikap dan jiwa entrepreneurship yang harus dimiliki seseorang, semacam internal driven seseorang yang mampu bekerja mandiri dalam suatu unit/organisasi. Misalnya, di perpustakaan, pustakawan atau staf yang telah berjiwa dan bersikap intrapreneurship akan mampu bekerja mandiri baik dalam menyelesaikan tugas perseorangan maupun di dalam tim kerja. Sehingga mereka akan mampu dan mau mendayagunakan semua sumber daya di dalam lingkup perpustakaan, yang dipadu dengan kecerdasan dan keterampilan yang dimiliki untuk menampilkan kinerja pribadi yang baik.

Ciri yang mudah dilihat ialah bahwa pustakawan tersebut kreatif dan penuh inisiatif dalam mengerjakan tugasnya sehari-hari.  Kemandirian yang dimiliki oleh seorang pustakawan dapat tercapai apabila mempunyai tiga komponen yaitu
1. kompetensi, 
2. komitmen, 
3. intrapreneurship
Ketiga komponen tersebut harus dapat terintegrasi dengan baik di dalam pribadi seorang pustakawan, yaitu kekuatan fisik dan mental yang dimiliki sehingga mereka mampu mandiri dalam menjalankan pekerjaannya. Kemandirian adalah, ”Seseorang mempunyai kemauan dan kemampuan untuk mewujudkan keinginan dirinya yang terlihat dari tindakan nyata untuk menghasilkan barang/jasa demi pemenuhan kehidupan diri dan sesama.” (Gea, Wulandari, Babari, 2003, h. 195).

Kemandirian ini akan menyebabkan seseorang mampu berkreasi dan berinovasi, sehingga apabila kedua kasus di atas terjadi pasti penyelesaiannya tidak seperti itu dan keluhan tidak akan muncul ke perpustakaan. Pustakawan tersebut pasti dapat menyelesaikan persoalan yang mereka hadapi dengan baik sehingga mereka dan pemustaka sama- sama merasa puas. 
Ciri kemandirian adalah percaya diri, mampu bekerja sendiri, menguasai keahlian dan keterampilan sesuai dengan pekerjaan, menghargai waktu dan tanggung jawab.

Pustakawan Mandiri
Posisi perpustakaan biasanya berada di bawah organisasi induknya, misalnya universitas atau institusi tertentu, sehingga kompetensi juga harus ditentukan berdasar hierarki tersebut. Jadi, kompetensi seseorang terdiri dari beberapa komponen berikut.

1. Kompetensi Umum (Core Competence)
    kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap karyawan universitas/institusi tersebut agar mereka dapat 
    berkinerja baik. Terdiri dari :
    a. Pengetahuan tentang organisasi induk (Business Acumen);
    b. Mengutamakan Pengguna (Customer Orientation);
    c. Kepemimpinan (Leadership);
    d. Perencanaan dan Monitoring  (Planning & Organizing);
    e. Komitmen (Meeting Commitments);
    f. Inovasi (Innovation);
    g. Kerja sama Tim (Teamwork);
    h. Komunikasi (Communication).

2. Technical General Competencies
     Karena perpustakaan berada di bawah Drektorat tertentu, maka kriteria Direktorat tersebut juga harus   
     dimasukkan, misalnya :
     a. Penguasaan Komputer;
     b. Kemampuan berbahasa Inggris (English Proficiency)
     c. Sadar Biaya (Cost Awareness)
     d. Modeling (analisis kegiatan/ proses)
     e. Memahami Proses Bisnis (Business Process)

3. Technical Specific Competencies
    Dalam lingkup unit, kompetensi khusus yang ditetapkan misalnya, untuk Sub Unit Pengolahan 
    dan Perawatan Bahan Pustaka akan diperlakukan kompetensi berikut.
    a. Keterampilan Pengelolaan Perpustakaan (Basic Library Skill);
    b. Menguasai Informasi (Information Literacy);
    c. Mengkatalog (Cataloguing);
    d.
Penjilidan (Binding);
    e. Weeding

Daftar Pustaka
Gea, A.a.; Wulandari, A.P.Y; Babari, Yohanes. Character Building I : Relasi dengan Sendiri. Jakarta : PT 
           Gramedia, 2003.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar